MANFAAT PUASA
Puasa memiliki beberapa manfaat, ditinjau dari segi kejiwaan, sosial dan kesehatan, di antaranya:
Beberapa manfaat, puasa secara kejiwaan adalah
puasa membiasakan kesabaran, menguatkan kemauan, mengajari dan
membantu bagaimana menguasai diri, serta mewujudkan dan membentuk
ketaqwaan yang kokoh dalam diri, yang ini merupakan hikmah puasa
yang paling utama.
Firman Allah Ta 'ala :
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertaqwa. " (Al-Baqarah: 183)
Catatan Penting :
Dalam kesempatan ini, Saya menghimbau kepada
para saudaraku kaum muslimin yang suka merokok. Sesungguhnya dengan
cara berpuasa mereka bisa meninggalkan kebiasaan merokok yang
mereka sendiri percaya tentang bahayanya terhadap jiwa, tubuh,
agama dan masyarakat, karena rokok termasuk jenis keburukan yang
diharamkan dengan nash Al-Qur'anul Karim. Barangsiapa meninggalkan
sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang
lebih balk. Hendaknya mereka tidak berpuasa (menahan diri) dari
sesuatu yang halal, kemudian berbuka dengan sesuatu yang haram,
kami memohon ampun kepada Allah untuk kami dan untuk mereka.
Termasuk manfaat puasa secara sosial adalah membiasakan
umat berlaku disiplin, bersatu, cinta keadilan dan persamaan,
juga melahirkan perasaan kasih sayang dalam diri orang-orang beriman
dan mendorong mereka berbuat kebajikan.
Sebagaimana ia juga menjaga masyarakat dari kejahatan
dan kerusakan.
Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi
kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan,
membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi
kegemukan dan kelebihan lemak di perut.
Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu.
Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli
isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri
nikmat serta mengakibatkan kelengahan.
Di antara manfaatnya juga adalah mengosongkan
hati hanya untuk berfikir dan berdzikir. Sebaliknya, jika berbagai
nafsu syahwat itu dituruti maka bisa mengeraskan dan membutakan
hati, selanjutnya menghalangi hati untuk berdzikir dan berfikir,
sehingga membuatnya lengah. Berbeda halnya jika perut kosong dari
makanan dan minuman, akan menyebabkan hati bercahaya dan lunak,
kekerasan hati sirna, untuk kemudian semata-mata dimanfaatkan
untuk berdzikir dan berfikir.
Orang kaya menjadi tahu seberapa nikmat Allah
atas dirinya. Allah mengaruniainya nikmat tak terhingga, pada
saat yang sama banyak orang-orang miskin yang tak mendapatkan
sisa-sisa makanan, minuman dan tidak pula menikah. Dengan terhalangnya
dia dari menikmati hal-hal tersebut pada saat-saat tertentu, serta
rasa berat yang ia hadapi karenanya. Keadaan itu akan mengingatkannya
kepada orang-orang yang sama sekali tak dapat menikmatinya. Ini
akan mengharuskannya mensyukuri nikmat Allah atas dirinya berupa
serba kecukupan, juga akan menjadikannya berbelas kasih kepada
saudaranya yang memerlukan, dan mendorongnya untuk membantu mereka.
Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan
aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena
setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan
berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat
dan kemarahan. Karena itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjadikan
puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga
beliau memerintah orang yang belum mampu menikah dengan berpuasa
( Lihat kitab Larhaa'iful Ma'aarif, oleh Ibnu Rajab, hlm. 163)
sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan
Muslim.
Sumber : Dari Berbagai Media Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar